Kamis, 11 Agustus 2011

"PAMALI"




Kado Sebelum Anak Lahir
Jangan memberi hadiah atau kado bagi bayi yang belum dilahirkan. Tak cuma di Arab, kepercayaan ini juga berlaku di Afrika Utara serta Eropa Selatan. Tentu saja, memberi hadiah mengandung maksud yang baik. Tapi, tidak tepat rasanya bila diberikan untuk anak yang belum lahir. Bagaimana bila kado tersebut kurang tepat? Misalnya, dimaksudkan untuk anak laki-laki, tapi yang lahir ternyata perempuan. Atau, bagaimana bila ternyata tak jadi lahir, karena ibunya mengalami keguguran? Hal ini bisa mengecewakan banyak pihak.


Jangan Warna Merah
Bila Anda menulis surat, pesan, atau nama seseorang, hindari menggunakan tinta warna merah. Menulis dengan warna merah dianggap berkaitan dengan kematian. Jadi, bila Anda memiliki bisnis atau hubungan kerja dengan orang Korea, sebaiknya hal ini Anda perhatikan. Karena, bisa jadi, kesalahan kecil yang tidak disengaja, bisa menghancurkan bisnis baik Anda.



Hentikan Goyang Kaki
Saat duduk menunggu atau menelepon, banyak orang yang dengan asyik menggoyang-goyangkan kakinya. Biasanya, hal ini terjadi di bawah sadar, jadi baru ngeh ketika ditegur. Di Indonesia, bisa jadi hal ini tak masalah, kecuali mungkin mengganggu teman yang duduk di dekat Anda. Tapi, di Korea, kegiatan ini sangat dihindari. Pasalnya, menggoyang-goyangkan kaki tanpa maksud jelas itu, dianggap akan menjauhkan rezeki.


Sumpit dan Bakso
Banyak yang percaya, menancapkan sumpit di tengah nasi, sama halnya seperti menghalangi masuknya rezeki. Atau, kalau sedang makan bakso, pantang untuk menusuk bakso dengan sumpit. Karena, akan mendatangkan kesialan. Secara logika, cara makan seperti itu memang terkesan kurang sopan. Karena, tusukan sumpit itu mungkin akan meleset, sehingga bakso akan melompat. Jepang dan Cina juga menganut kepercayaan ini.





Tukar-menukar Tas
Di Jepang dan Cina, para wanita (di kalangan sahabat ataupun saudara sendiri) pantang tukar-menukar tas karena dianggap bisa mendatangkan sial. Bila dipikir-pikir, alasannya, tas merupakan alat untuk menyimpan sesuatu (yang sering bersifat pribadi). Bukan tak mungkin, ada benda pribadi yang masih terselip, saat tas tersebut dipinjamkan kepada orang lain. Sementara, kepercayaan dalam masyarakat Jawa, tidak baik meletakkan tas kerja maupun tas jinjing di lantai. Konon, bila posisi tas di bawah, rezeki Anda akan berada di bawah. Jadi, sebaiknya letakkan tas di tempat yang tinggi, di meja atau di kursi. Bila ditelusuri secara logis, tas yang diletakkan di lantai kemungkinan akan tertendang, sehingga isinya berceceran.





"dikutip dari bhn bacaan"